
Mengenal alat gambar
1. Pensil warna
Kelebihan
– Pensil warna memiliki ujung yang lancip sehingga cocok digunakan untuk mewarnai bagian-bagian gambar yang kecil dan detil.
Kekurangan
– Membutuhkan kesabaran lebih bila digunakan untuk mewarnai area gambar yang luas.
– Warna kurang cerah/membutuhkan waktu dan tenaga lebih supaya warna yang diberikan menjadi cerah.
2. Crayon
Kelebihan
– Mudah digunakan
– Memiliki warna yang cerah
– Dapat mewarnai area yang luas lebih baik dan lebih rata daripada pensil warna
Kekurangan
– Sulit digunakan di bagian gambar yang kecil
3. Spidol
Kelebihan
– Warna sangat cerah
Kekurangan
– Relatif Mahal
– Bila digunakan pada kertas/kain warnanya sering mengembang (blobor)
– Sulit dan boros bila digunakan untuk mewarnai bagian gambar yang luas
4. Cat air
Kelebihan
– Warna cerah
– Cepat, mudah dan rata bila digunakan untuk mewarnai bagian yang luas
Kekurangan
– memerlukan kesabaran dan keahlian khusus
– Relatif lebih sulit digunakan dibandingkan alat mewarnai lainnya
– Relatif sulit digunakan untuk mewarnai atau menggambar bagian gambar yang kecil/detil
Cara memegang alat warna
1. seperti memegang pensil (cara umum)
Cara ini lebih rapi dan detil bila digunakan, akan tetapi lebih lambat bila digunakan untuk mewarnai bagian yang luas dengan cepat.
2. seperti memegang pisau atau skop
Dengan cara memegang yang miring seperti memegang pisau/sekop, memungkinkan mewarnai gambar dengan posisi alat mewarnai “miring” sehingga lebih cepat dan rata bila digunakan untuk mewarnai area yang luas
Goresan atau Arsiran
1. Mengikuti garis gambar
– Goresan/arsiran mengikuti pola dan arah gambar
– Goresan atau arsiran harus searah dan rata, akan tetapi juga boleh diberikan efek melintang untuk memberikan kesan datar
2. Searah dan rata
– sewaktu mewarnai lakukanlah dengan perlahan (bila telah terbiasa usahakan agak cepat), rata, rapi, searah/teratur (goresan/arsiran jangan malang melintang)
3. Paduan warna
– Paduan warna dapat memberikan efek yang lebih indah dan hidup. Silahkan dicoba sendiri mengkombinasikan warna.
– Contoh kombinasi warna : warna gelap dengan warna cerah; Biru tua dan biru muda, Hijau tua dan hijau muda, oranye dengan kuning, dsb
– Bila memakai cat air, warna dasar merah, biru dan kuning bisa dicampur untuk menghasilkan warna baru, misal : warna merah dan biru menjadi ungu, warna biru dan kuning menjadi hijau, warna kuning dan merah menjadi oranye, dsb
Alat lainnya
1. Tangan
– Tangan adalah modal utama untuk mewarnai, selain itu juga bisa digunakan sebagai alat untuk mencegah pewarna melewati garis gambar. Contoh : tangan kanan memegang crayon, tangan kiri berada di luar garis gambar untuk mencegah krayon melewati garis, selanjutnya perbaiki tempat yang tidak terkena warna dengan perlahan
2. Serutan
– Wajib disediakan bila menggunakan pensil warna
3. Penggaris
– Mungkin diperlukan untuk membuat garis lurus
4. Cutter
– Mungkin diperlukan untuk memotong crayon atau membuat ujung krayon/pensil gambar lancip (bila dianggap beresiko, sebaiknya tidak usah disediakan)
5. Alas
– Alas kertas gambar diperlukan supaya warna gambar lebih rata, lebih empuk dan supaya arsiran warna tidak terpengaruh alas gambar yang keras (contoh alas : karton tebal, dsb)
Tips di atas hanya cara dasar yang saya ketahui, sebenarnya sih ada banyak teknik menggambar dan mewarnai lainnya.
Dan…. dengan banyak berlatih dan belajar mewarnai, anak-anak akan semakin banyak pengalaman dalam mewarnai, sehingga selanjutnya mereka akan mengembangkan pengetahuannya sesuai cara dan kreatifitas mereka sendiri.
Di bawah ini adalah beberapa contoh hasil mewarnai gambar karya anak-anak lain yang disharing di Internet, silahkan dipelajari pola warna dan arsirannya.



Beranda
Teknik Mewarnai dengan Crayon
Banyak yg mengalami kesulitan ketika menggunakan crayon, terutama dalam
hal kebersihan…ketika kita mewarnai sebuah bidang dengan crayon, lalu
tanpa sengaja mengenai tangan, maka warna menjadi kusam / kotor…maka
biasanya kita menggunakan tissue/sarung tangan untuk menutupi tangan
kita ketika sedang mewarnai dengan crayon.
So, intan disini mau berbagi info seputar cara mewarnai yang baik, dan
apa aja yang diperlukan untuk mewarnai dengan crayon. Ini dia guys :))
Crayon ada 2 ( jenis) yaitu Oil pastel dan Wax :
Crayon Oil Pastel merupakan krayon yang terbuat dari campuran minyak dan
bubuk pewarna, sedangkan Crayon Wax merupakan krayon yang terbuat dari
campuran lilin dan bubuk pewarna. Kedua jenis krayon ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
Oil pastel sifatnya tidak terlalu keras dan tidak terlalu licin,
sedangkan Wax mempunyai karakter keras dan licin.
Bila kita menengok kembali sejarah krayon, dahulu sebelum krayon
diciptakan seniman lebih memilih menggunakan cat minyak dan akrilik
sebagai cat untuk melukis.. namun mereka merasa kesulitan ketika
mensosialisasikan kepada anak-anak.. karena bahan yang digunakan adalah
bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak ramah pada lingkungan.
Ketika mewarnai dengan crayon, ada beberapa peralatan yg menemaninya
yaitu :
A. Pensil EE
Pensil ini berfungsi untuk mempertegas garis bagian terluar dari
(kontur) gamabar. Pensil ini digunakan pada bagian terakhir proses,
yaitu setelah pewarnaan crayon selesai.
B. Remover
Remover Crayon berfungsi untuk menghapus warna crayon atau gambar yang
di anggap tidak perlu. Sehingga gambar tampak bersih.
C. Sapu Kecil / Kuas
Sapu Kecil / Kuas berfungsi sebagai alat untuk membersihkan ampas crayon
yang berada di atas kertas gambar.
D. Tisu
Tisu berfungsu sebagai pembersih ampas crayon yang menempel diujung
krayon. Jenis tisu yang digunakan adalah tisu kering yang biasa dijual
di toko – toko.
E. Kerok
Alat ini digunakan dalam membuat teknik khusus dengan cara dikerokkan
pada crayon yang sudah diwarnakan diatas kertas. Alat ini bisa terbuat
dari apa saja asal dari bahan atau benda yang ujungnya pipih dan agak
keras. Seperti sendok es krim, uang logam, sisir atau yang lainnya.
Biasanya jika kita membeli crayon dengan isi banyak di dalamnya sudah
tersedia alat pengerok.
F. Penyambung
Alat ini berfungsi sebagai penyambung crayon yang patah atau yang sudah
pendek sehingga bisa digunakan kembali. Biasanya alat ini sudah ada
dalam paket crayon yang kita beli.
G. Peraut
Alat ini berfungsi untuk meraut krayon sehingga untuk bidang-bidang yang
kecil bisa terjangkau untuk diwarnai. Alat peraut ini ada dua jenis
yaitu
- Peraut yang lubangnya berdiameter kecil, digunakan untuk meraut crayon
yang mempunyai diameter kecil
- Peraut yang lubangnya berdiameter besar, digunakan untuk meraut crayon
yang mempunyai diameter besar.
H. Alat Finishing / Clear
Alat ini berfungsi untuk melapisi gambar agar tampak bersih.
kotoran-kotoran dari luar yang menempel tidak bergabung dengan crayon
sehingga bisa dibersihkan. Alat ini digunakan setelah proses menggambar
sudah selesai dan gambar siap di pajang.
TEKNIK MEMEGANG CRAYON
Teknik ini dilakukan dengan cara meletakkan crayon dibawah jari dengan
ujung jari menjepit dan menekan pada kertas. Teknik ini biasanya jarang
di pakai oleh anak karena anak-anak sudah terbiasa memegang alat tulis
sehingga memegang crayon pun seperti memegang alat tulis.
TEKNIK ARSIRAN DENGAN CRAYON
1. Teknik Putar
Teknik ini dilakukan dengan cara memutar-mutarkan crayon secara
berulang-ulang pada kertas sehingga kertas terwarnai oleh crayon.
Kelebihan : Hasil lebih rata (maximal)
Kekurangan : Proses pengerjaan lebih lama.
Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar cenderung sama prosesnya.
Misalnya :
Aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua
di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda
2. Teknik Menggores
Teknik ini dilakukan dengan cara mengoreskan (garis lurus) secara
berulang-ulang sehingga kertas terwarna oleh crayon.
Kelebihan : Hasil kurang rata (tidak maksimal)
Kekurangan : Proses pengerjaan lebih cepat.
Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar sebaiknya menyesuaikan bentuk
bidang. Misalnya :
Aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua
di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda
Nah, untuk menemukan teknik yg pas, dan hasil pewarnaan yg maksimal,
diperlukan kreatifitas juga loh guys…
Yak intan juga mau bagi info tentang crayon yang pernah intan gunakan
baik dulu ataupun sekarang. :)
Crayon
Crayon yang seperti gambar dibawah ini menurutku cukup bagus dan
lengkap. Crayon ini aku pakai saat aku duduk dikelas 2 SD *udah
jaduull*. Jadi kalau kalian mau mewarnai pakai spidol atau cat air
dengan crayon, gampang, tinggal ambil karena udah tersedia, hehe :D
Crayon Titi
Menurut intan nih, crayon jenis ini bagus loh guys. Aku pakainya udah
dari kelas 3 SD, menurut pengalamanku, crayon jenis ini ga mudah
hancur/patah, warnanya cukup tajam, goresan halus, top deh :)
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Beranda
Teknik Mewarnai dengan Crayon
Banyak yg mengalami kesulitan ketika menggunakan crayon, terutama dalam
hal kebersihan…ketika kita mewarnai sebuah bidang dengan crayon, lalu
tanpa sengaja mengenai tangan, maka warna menjadi kusam / kotor…maka
biasanya kita menggunakan tissue/sarung tangan untuk menutupi tangan
kita ketika sedang mewarnai dengan crayon.
So, intan disini mau berbagi info seputar cara mewarnai yang baik, dan
apa aja yang diperlukan untuk mewarnai dengan crayon. Ini dia guys :))
Crayon ada 2 ( jenis) yaitu Oil pastel dan Wax :
Crayon Oil Pastel merupakan krayon yang terbuat dari campuran minyak dan
bubuk pewarna, sedangkan Crayon Wax merupakan krayon yang terbuat dari
campuran lilin dan bubuk pewarna. Kedua jenis krayon ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
Oil pastel sifatnya tidak terlalu keras dan tidak terlalu licin,
sedangkan Wax mempunyai karakter keras dan licin.
Bila kita menengok kembali sejarah krayon, dahulu sebelum krayon
diciptakan seniman lebih memilih menggunakan cat minyak dan akrilik
sebagai cat untuk melukis.. namun mereka merasa kesulitan ketika
mensosialisasikan kepada anak-anak.. karena bahan yang digunakan adalah
bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak ramah pada lingkungan.
Ketika mewarnai dengan crayon, ada beberapa peralatan yg menemaninya
yaitu :
A. Pensil EE
Pensil ini berfungsi untuk mempertegas garis bagian terluar dari
(kontur) gamabar. Pensil ini digunakan pada bagian terakhir proses,
yaitu setelah pewarnaan crayon selesai.
B. Remover
Remover Crayon berfungsi untuk menghapus warna crayon atau gambar yang
di anggap tidak perlu. Sehingga gambar tampak bersih.
C. Sapu Kecil / Kuas
Sapu Kecil / Kuas berfungsi sebagai alat untuk membersihkan ampas crayon
yang berada di atas kertas gambar.
D. Tisu
Tisu berfungsu sebagai pembersih ampas crayon yang menempel diujung
krayon. Jenis tisu yang digunakan adalah tisu kering yang biasa dijual
di toko – toko.
E. Kerok
Alat ini digunakan dalam membuat teknik khusus dengan cara dikerokkan
pada crayon yang sudah diwarnakan diatas kertas. Alat ini bisa terbuat
dari apa saja asal dari bahan atau benda yang ujungnya pipih dan agak
keras. Seperti sendok es krim, uang logam, sisir atau yang lainnya.
Biasanya jika kita membeli crayon dengan isi banyak di dalamnya sudah
tersedia alat pengerok.
F. Penyambung
Alat ini berfungsi sebagai penyambung crayon yang patah atau yang sudah
pendek sehingga bisa digunakan kembali. Biasanya alat ini sudah ada
dalam paket crayon yang kita beli.
G. Peraut
Alat ini berfungsi untuk meraut krayon sehingga untuk bidang-bidang yang
kecil bisa terjangkau untuk diwarnai. Alat peraut ini ada dua jenis
yaitu
- Peraut yang lubangnya berdiameter kecil, digunakan untuk meraut crayon
yang mempunyai diameter kecil
- Peraut yang lubangnya berdiameter besar, digunakan untuk meraut crayon
yang mempunyai diameter besar.
H. Alat Finishing / Clear
Alat ini berfungsi untuk melapisi gambar agar tampak bersih.
kotoran-kotoran dari luar yang menempel tidak bergabung dengan crayon
sehingga bisa dibersihkan. Alat ini digunakan setelah proses menggambar
sudah selesai dan gambar siap di pajang.
TEKNIK MEMEGANG CRAYON
Teknik ini dilakukan dengan cara meletakkan crayon dibawah jari dengan
ujung jari menjepit dan menekan pada kertas. Teknik ini biasanya jarang
di pakai oleh anak karena anak-anak sudah terbiasa memegang alat tulis
sehingga memegang crayon pun seperti memegang alat tulis.
TEKNIK ARSIRAN DENGAN CRAYON
1. Teknik Putar
Teknik ini dilakukan dengan cara memutar-mutarkan crayon secara
berulang-ulang pada kertas sehingga kertas terwarnai oleh crayon.
Kelebihan : Hasil lebih rata (maximal)
Kekurangan : Proses pengerjaan lebih lama.
Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar cenderung sama prosesnya.
Misalnya :
Aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua
di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda
2. Teknik Menggores
Teknik ini dilakukan dengan cara mengoreskan (garis lurus) secara
berulang-ulang sehingga kertas terwarna oleh crayon.
Kelebihan : Hasil kurang rata (tidak maksimal)
Kekurangan : Proses pengerjaan lebih cepat.
Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar sebaiknya menyesuaikan bentuk
bidang. Misalnya :
Aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua
di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda
Nah, untuk menemukan teknik yg pas, dan hasil pewarnaan yg maksimal,
diperlukan kreatifitas juga loh guys…
Yak intan juga mau bagi info tentang crayon yang pernah intan gunakan
baik dulu ataupun sekarang. :)
Crayon
Crayon yang seperti gambar dibawah ini menurutku cukup bagus dan
lengkap. Crayon ini aku pakai saat aku duduk dikelas 2 SD *udah
jaduull*. Jadi kalau kalian mau mewarnai pakai spidol atau cat air
dengan crayon, gampang, tinggal ambil karena udah tersedia, hehe :D
Crayon Titi
Menurut intan nih, crayon jenis ini bagus loh guys. Aku pakainya udah
dari kelas 3 SD, menurut pengalamanku, crayon jenis ini ga mudah
hancur/patah, warnanya cukup tajam, goresan halus, top deh :)
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ